Jumat, 27 Juni 2014

Asrama Khadijah Inside : Halaman Depan


Tampak disini adalah kantor ibu asrama tempat menerima tamu dan official asrama di pagi hari. Ibu asrama berkumpul disini setiap pagi sebagai piket rutin harian. Bila tak ada tamu atau acara tahlilan rutin, bu asrama biasanya ngemil dan wiridan disini sambil mengecek data-data atau berkas asrama. Dulunya kamar yang digunakan piket harian ibu asrama ini adalah kamar 12B yang dipergunakan untuk anak asrama kelas 3 SMP atau SMA.

Ssstt... jangan rame.
Hari ini ada acara tahlilan ibu asrama dan muslimat nih...


Banyak yang telah berubah, termasuk status Asrama Khadijah sendiri. Dulunya tempat ini dinamai Asrama Putri Khadijah yang dihuni oleh gadis-gadis elit dari seluruh penjuru nusantara untuk menimba ilmu agama di TPP Khadijah. Namun kini telah berganti status menjadi Pondok Pesantren Putri NU Khadijah, yang memberikan pendidikan agama yang lebih mendalam dengan ditambahkannya diniyah untuk para penghuninya.

Gedung asrama yang kini berwarna pirus ini cukup kuno, yang dibangun pada tahun 1958 dan diresmikan tahun 1959 tanggal 22 Juni. Apa Surabaya Tempo Dulu tidak ingin meliputnya?

Ini adalah gerbang yang dulunya digunakan untuk pintu masuk asrama, namun kini lebih sering ditutup dan hanya dibuka bila ada event-event tertentu.





Halaman ini dulunya memiliki ayunan di era 90an, tapi kini ayunannya telah rusak dan digusur entah kemana. Dulunya, di era 70an, halaman ini adalah taman yang asri, yang digunakan penghuni asrama untuk bersenda gurau, berfoto atau sekedar thenguk-thenguk merindukan rumah.


Kini halaman ini hanyalah lahan berpafing yang digunakan untuk parkir mobil wali murid bila acara pembagian rapor tiba atau parkir untuk para ibu-ibu muslimat bila sedang diadakan acara di gedung muslimat.

Selasa, 24 Juni 2014

Asrama Khadijah Inside : Garasi Bu Asrama


Garasi ibu asrama ini adalah lokasi masuk mobil ibu kepala asrama yang selalu menempati singgasananya sendiri. Hal ini terjadi demikian karena mobilisasi mayoritas ibu asrama adalah dengan len alias kendaraan umum. Sehingga hanya mobil ibu asrama yang itu-itu saja yang menempati singgasananya.


Dulunya, mobil ibu asrama ini sendirian memonopoli garasi ini. Kini, setelah makin banyaknya anak asrama yang cukup umur, ekonomi dan makin moderennya orang tua mereka, mobil ibu asrama tidak lagi sendiri.

Biasanya terparkir pula sepeda motor penghuni asrama untuk transportasi mereka saat ingin hang out atau sekedar pergi keluar asrama untuk les atau kursus.


Garasi ini menghubungkan langsung kamar tidur ibu asrama, gedung muslimat, jemuran dan beberapa kamar, kamar mandi, dan hall asrama tempat para penghuni berlalu lalang.


Sabtu, 21 Juni 2014

Asrama Khadijah Inside : Ruang Tamu


Tampak dalam gambar jadwal berkunjung keluarga yang ingin membesuk putrinya. Jadwal ini sebenarnya tidak kaku, sehingga sebenarnya keluarga bisa sewaktu-waktu mengunjungi putrinya diasrama, asal tahu waktu saja. Mosok datang jam 12 malam, gak mungkin banget kan.... ibu asramanya juga pasti sudah tidur, pintu gerbang asrama sudah ditutup oleh Pak Bon. Jadi kalo namu jam dua belas malam, rasanya yang repot orang banyak deh. Tau diri jugalah...



Nah, ruangan ini adalah ruang yang dipergunakan untuk tamu-tamuan bagi orang di luar lingkaran asrama. Jadi misalnya ada Ibu Menteri Khofifah Indar Parawansa datang, Pak JokoWi dan Bu Irina mungkin.... atau tamu kenegaraan dari Jordania atau Amerika Serikat gituhh.... Kalau anak-anak asrama sendiri sih jarang berlarian disini, lagian ruangan ini sering sepi, karena memang tamu tidak datang setiap hari, kan....



Positifnya, ruangan ini sudah sangat diperbarui kondisi, interior dan perabotnya. Dibanding saat kami sedang menghuni asrama dulu. Masih teringat kenangan lucu, memalukan, dan jengkelnya kami saat dimarahi di ruangan ini karena bandel dulu. Hehehhe... kini, ibu asrama yang memarahi kami dulu sudah meninggal.... L

Di sisi Kursi yang menempel dinding itu kami pernah dimarahi karena bandel. hehehhe
Disini lho... tepatnya kami duduk merunduk...
Salahnya bandel sih
Kini, ruangan ini sudah dilengkapi kamar-kamar yang mungkin (katanya) dipergunakan untuk tamu orang tua penghuni asrama yang ingin menginap. Mungkin lebih tepatnya untuk jaga-jaga ya. Biasanya sih, tamu asrama tidak akan menginap, dan bahkan mereka tidak tahu ada ruangan ini karena tidak dipersilakan, atau tidak diinformasikan. Atau... bisa jadi karena sungkan... atau... atau... atau... banyak sebab lainnya.



Minggu, 08 Juni 2014

Asrama Khadijah Inside : Kamar dan Fasilitas untuk Ibu Asrama




Pintu masuk kamar ibu asrama


Ibu asrama diberi fasilitas tidur di kamar khusus untuk ibu asrama, yang terpisah dengan kamar anak asrama dan kamar tamu. Lokasinya dekat dengan kamar inap para tamu, dan fasilitasnya mirip. Dulunya menggunakan kasur double bed, namun kini sudah digunakan kasur single yang twin, sehingga antara dua ibu asrama yang sedang piket bisa tidur sendiri-sendiri.






Ruang tamu ini kini sudah dilengkapi kamar-kamar yang mungkin (katanya) dipergunakan untuk tamu orang tua penghuni asrama yang ingin menginap. Mungkin lebih tepatnya untuk jaga-jaga ya. Biasanya sih, tamu asrama tidak akan menginap, dan bahkan mereka tidak tahu ada ruangan ini karena tidak dipersilakan, atau tidak diinformasikan. Atau... bisa jadi karena sungkan... atau... atau... atau... banyak sebab lainnya.


Toilet Luas dan Kloset duduk....

Kamar inap untuk tamu

Ruangan-ruangan ini sangat indah, dilengkapi berbagai fasilitas yang bersih dan tidak gombrek. Misalnya kamar mandi yang bersih dengan keramik serta air mengalir yang bening tak berwarna, toilet duduk, kasur berupa spring bed, kipas angin, dan listrik. Sangat berbeda dengan fasilitas kamar asrama putri.





Entahlah kemajuan ini mungkin tidak dibarengi dengan pemikiran yang open minded atau bagaimana.... seperti biasa.. tapi meski bangunannya baru, dan catnya sudah bagus, namun sudah banyak tembok yang rontok seperti ini... jangan khawatir, ini hanya terjadi pada bangunan baru. Inilah istimewanya bangunan lama J.



Rabu, 04 Juni 2014

Asrama Khadijah Surabaya : Lapangan Olahraga Jadi Jemuran

Lapangan Olahraga Asrama

Jadi ini ceritanya adalah lapangan yang tujuan pembuatannya adalah untuk olah raga. Lapangan ini dicantumkan dalam fasilitas yang ditawarkan saat para calon penghuni asrama membaca brosur tentang asrama sebagai lapangan olahraga yang bida dipergunakan untuk aktivitas olah tubuh demi kesehatan.


Lapangan ini berada di lantai atas dimana lantai atas diperuntukkan untuk kamar anak-anak kelas 1 dan 2 SMP dan SMA, yang mungkin kini disebut kelas 7,8 SMP dan 10,11 SMA.

Dulunya ini difungsikan sebagai tribun untuk bersorak dimana sebuah pertandingan sedang berlangsung

Putri-putri asrama dipersilakan berolahraga disini, entah jogging, badminton atau volley. Terserah. Lapangan ini biasanya juga menjadi tempat berkumpul anak-anak asrama saat listrik padam, atau melakukan pertandingan tujuh belas agustusan.


Namun, mungkin dengan makin panasnya suhu Surabaya, dan penghuni asrama yang kian banyak, menuntut mereka untuk mencari fasilitas jemuran yang lebih banyak. Sehingga semakin menjauhkan lapangan ini dari tujuan awal pembuatannya.


Sabtu, 31 Mei 2014

Asrama Khadija Inside : Kamar Inside


Kamar dalam gambar adalah salah satu kamar di lantai atas yang diperuntukkan untuk anak-anak kelas 1 dan 2 SMP dan SMA, yang mungkin kini disebut kelas 7,8 SMP dan 10,11 SMA. Kamar-kamar ini kini sudah dilengkapi dengan colokan listrik di tiap kamarnya, sehingga setiap anak kini tidak perlu naik-turun tangga ke bawah hanya untuk mencari sumber daya listrik seperti yang sudah terjadi selama 50 tahun asrama khadijah beroperasi.


Kini dengan tuntutan kemajuan zaman, setiap anak bisa membawa laptop untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya, menyetrika pakaian-pakaiannya dan mengisi baterai ponselnya di dalam kamar. Tidak seperti dulu yang sangat menderita selama hidup bertahun-tahun di asrama di dalam kamar tanpa colokan listrik.



Kamar anak asrama mungkin tergantung tiap penghuninya, dimana mereka mungkin ingin menghiasi kamarnya sendiri-sendiri sesuai keinginannya, untuk menciptakan suasana nyaman. Setelah ditemukannya inovasi karpet evamat yang ringan dan praktis, kamar anak asrama kini rupanya juga menggunakannya seperti tampak dalam gambar.


Dulunya, kasur tingkat yang menjadi kasur penghuni asrama ini diisi penuh oleh anak asrama. Jadi setiap kamar berisi delapan atau sepuluh anak sehingga kasur atas terisi penuh, bukan diisi dengan ombrok-ombrokan seperti ini. Meski sudah tertulis dalam aturan asrama yang melarang meletakkan barang-barang dalam kasur atas, namun karena kosong dan tidak ada tempat lagi, mau diletakkan dimana lagi semua barang itu kalau bu8kan di atap??? Hayo hayo.......


Kamar juga mencerminkan penghuninya. Entah memang modelnya anak yang rapi, atau anak yang malas, atau anak yang terlalu sibuk di sekolah sehingga tidak sempat merapikan ‘wilayahnya’. Kadang memang, setiap hari setiap subuh anak asrama selalu berjamaah dan dilanjutkan mengaji quran. Setelah itu sarapan. Dengan banyaknya anak asrama, dan kamar mandi yang jumlahnya terbatas dan terbatas yang bisa digunakan, sehingga antrian pun menjadi semakin panjang. Anak asrama harus pintar-pintar mengatur waktu supaya sempat mengantri, mandi, makan dan tetap tidak terlambat tiba di sekolah.


Kamis, 29 Mei 2014

Ngrumpi sambil Ngemil di Dalam Kamar


Kadang bila ada acara persami, kita susah tidur semalaman karena terlalu banyak cerita dengan teman sekamar (atau setenda) karena acara menginap ini sangatlah jarang terjadi. Lain halnya bila di asrama, anak-anak penghuni asrama bisa setiap hari bercerita satu sama lain setiap saat setiap hari karena mereka satu kamar dan saling bertemu satu sama lain.

Potret Lawas
Tampak dalam gambar potret gadis asrama khadijah tahun akhir 70an, dimana mereka terlihat betapa senangnya berkumpul di asrama ngrumpi hingga malam. Dengan baby dollnya masing-masing, dan menikmati camilan, mereka mengambil potret apa adanya. Tanpa action alay, tanpa persiapan, tanpa senyum manyun-manyun, tanpa gaya yang dibuat-buat.

Rabu, 28 Mei 2014

Asrama Khadijah Inside : Jemuran Kamar Mandi Atas


Jadi sebenarnya, ada empat area jemuran baju di asrama khadijah. Yang pertama di depan kantin Bik Yah yang menghadap asrama, di depan area jemuran kamar mandi atasnya Bik Yah, di dekat kamar ibu asrama, dan di dekat kamar mandi atas. Namun sekarang ada tambahan area lapangan yang jadi jemuran.

Potret yang ditampilkan adalah jemuran yang berada tepat di atas area kamar mandi utama, yang kini diatasnya juga dibangun kamar mandi sehingga area jemuran menjadi sedikit berkurang ukurannya.

Jemuran di atas ini memiliki resiko yang cukup besar untuk terbang ke bawah apabila tidak dijepit. Pernah kawan saya menjemur baju disini kemudian hilang dan esoknya dikenakan oleh mbak petugas kantin RSI yang kebetulan tempatnya sangat dekat dan sering juga berlalu lalang di bawah jemuran. Oo... kalau bukan miliknya, kenapa dipake, mbak.....


Inilah istimewanya anak asrama dan pesantren, mereka terdidik untuk mandiri, mengurus pakaian dan keperluannya sendiri. Sehingga mereka tidak manja dan mak-mak en seperti anak-anak yang masih tinggal bersama orang tua hingga menikah. Anak asrama dan pesantren lebih mandiri, mentalnya lebih tangguh untuk menyelesaikan masalah sendiri dan mengatur serta merencanakan diri lebih baik. Jadi percuma bila sekolah bagus-bagus, namun kemandiriannya nol. Salut untuk anak asrama dan pesantren! 

Selasa, 27 Mei 2014

Asrama Khadijah Inside : Tangga Depan Kantin Bik Yah


Ini adalah salah satu area menjemur pakaian anak-anak asrama Putri Khadijah Surabaya. Masih ada tiga lokasi penjemuran pakaian lain yang tersedia. Biasanya anak asrama putri akan menjemur di lokasi yang dekat dengan kamar dan tempat mereka mencuci baju.


Tangga ini menghubungkan antara lokasi jemuran yang langsung berada di dekat kantin Bik Yah yang langsung tembus ke kompleks Khadijah dan kamar anak asrama di kompleks atas.
Bila ada acara di Aula Khadijah, maka akan terdengar dari sini karena lokasinya yang sdh langsung menempel tembok aula.


Jemuran di bawah atap ini memungkinkan hasil cucian anak asrama aman dari air hujan yang turun tiba-tiba, karena kadang hujan turun saat sekolah sehingga anak-anak asrama tidak sempat mengungsikan pakaiannya ke tempat yang teduh.


Sebenarnya pintu ini akan langsung tembus ke Aula, namun karena tidak semua orang boleh memasuki asrama seenaknya, maka pintu ini dikunci, dan sepertinya permanen.


Dulunya, tembok putih yang ada itu bisa menembus langsung ke lorong sebelah dapur asrama dan kamar ibu koki asrama. Namun kini telah ditutup entah mengapa. Semoga penutupan ini memberikan manfaat.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More