Normalnya, anak asrama harus mencuci baju dan
menyetrika dengan tangannya sendiri. Ini merupakan salah satu bentuk pengajaran
kemandirian penghuni asrama untuk bekal masa depan nantinya. Jadi tak bisa
dipungkiri bahwa memang masa depan tidak hanya berbekal ilmu dan ijazah saja,
namun juga disiplin dan kemandirian supaya mampu menghadapi kenyataan di dunia
luar dengan matang.
Umumnya, anak asrama mencuci baju di arena
cuci baju di pancuran taman kolam hall asrama. Biasanya jadwal mencuci
dilakukan saat hari libur atau waktu senggang dimana anak asrama mencuci bajunya
masing-masing bersama-sama dengan kawan akrabnya. Selain kemandirian yang
didapat, juga kebersamaan dan interaksi dengan kawan asrama.
Taman yang disampingnya arena cuci baju |
Jangan dikira asrama menyediakan mesin cuci
untuk setiap anak, karena memang ini bagian dari program pendidikan kemandirian. Belakangan ini, makin banyak anak asrama yang malas mencuci
baju dan menggunakan jasa laundry – delivery untuk kebersihan bajunya. Jadi
aktivitas mencuci baju tidak lagi beramai-ramai seperti dulu yang bersama-sama.
Jadi kesininya, makin banyak mudi-mudi yang
bahkan tidak bisa mencuci bajunya sendiri meski sudah pernah hidup di asrama. Saya
sebagai alumni yang sudah pernah merasakan pahit getirnya hidup di asrama,
memang merasakan manfaatnya tinggal di asrama dari segi kemandirian. Namun melihat fenomena ini, mungkin makin
banyak anak asrama yang kurang mandiri, misalnya saat sudah menikah nantinya,
tidak bisa mencuci pakaian suami dan bajunya sendiri saat mesin cucinya rusak….
0 komentar:
Posting Komentar